TUMBUH KEMBANG ANAK


Untuk usia 0-6 tahun
0 bulan sampai 72 bulan
Latar Belakang
Anak bukan manusia dewasa yang berukuran kecil, karena naka sangat berbeda, dan tidak sama dengan manusia dewasa.Perbedaan utama anak dengan manusia dewasa adalah dimana anak memiliki cirri khas yang tidak dimiliki oleh orang dewasa, yaitu masih berlangsung proses pertumbuhan dan perkembangandengan kecepatan yang berbeda-beda pada setiap tahapan usia anak.

Pertumbuhan dan perkembangan, mencakup dua peristiwa yang berbeda, tetap saling berkaitan dan sulit dipisahkan.

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan besar, ukuran, jumlah : diukur dengan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala.

Perkembangan yaitu bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh, dengan pola teratur, dapat diramalkan, hasil dari proses pematangan. Contoh kemampuan berbicara, motorik kasar, motorik halus, sosialisasi dan kemandirian.

Mengingat jumlah balita di Indonesia 10 % dari seluruh populasi , maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadai termasuk deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Juga faktor lingkungan yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak perlu dieliminasi

Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggaraan melalui :
  • Stimulasi
  • Deteksi Dini
  • Intervensi Dini

Penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada masa keemasan (golden period), jendela kesempatan (window of opportunity) dan masa kritis (critical period)

Stimulasi yang memadai
Merangsang otak balita sehingga perkembangannya kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak.
Deteksi Dini
Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang tumbuh kembang Artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindak lanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya
Intervensi dini penyimpangan
Melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat. Apabila perlu dirujuk, maka rujukan juga harus dilakukan sedini mungkin sesuai indikasinya

SASARAN
Sasaran langsung stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang adalah semua anak umur 0 sampai 6 tahun yang ada di sekolah.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya

sehingga berguna bagi nusa bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini.
  2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada anak balita dan anak pra sekolah.
Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada anak balita dan pra sekolah.
Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah.
Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani.

BENTUK PROGRAM
Pelatihan Guru yang akan melakukan observasi
Melaksanakan observasi dan interview kepada orang tua
Membuat laporan hasil Observasi
Konsultasi orang tua : disampaikan setelah laporan hasilobservasi dibagikan, dilakukan secera klasikal.
Terapi jika diperlukan untuk kasus khusus.

PELAKSANAAN
Observasi tumbuh kembang dilaksanakan setiap 3 bulan untuk anak usia 2 tahun ke bawah, sementara untuk anak usia 2 tahun ke atas dilakukan setiap 6 tahun.

WAKTU PELAKSANAAN
Observasi dilakukan kurang lebih selama 1 minggu atau sesuai kebutuhan.
Konsultasi orang tua dan guru secara klasikal sekitar 60 menit.
Terapi sangat tergantung masalah yang di hadapi maksimal 45 menit/ terapi

METODA
Observasi dilakukan secara individual kepada anak dan interview kepada orang tua atau pengasuh anak, atau dengan melakukan praktek sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan yang ada di daftar lembar observasi.

BIAYA
Pembiayaan Observasi dan laporan diperlukan administrasi sebesar Rp 100.000/siswa.
Konsultasi orang tua dan guru tidak dikenakan biaya
Pembiayaan terapi tersendiri tergantung jenis terapinya.

LAPORAN HASIL TUMBUH KEMBANG
Laporan dari tumbuh kembang anak akan menunjukkan kondisi tumbuh kembang dari anak dan kemungkinan intervensi atau terapi yang dibutuhkan anak supaya anak dapat tumbuh kembang sesuai dengan usia dan potensinya.




Template by zaki: